AREMAMU SEKARANG, BUKANLAH AREMAKU DULU. ENARUPES NAWAK
Sebenarnya, enggan rasanya kembali menulis tentang Arema. Bukan karena ayas sudah tak peduli, tapi seolah sudah kehilangan akal menjelaskan tentang apa yang terjadi pada kebanggaan. Sejak adanya dua Arema, awal di mana ayas merasa kehilangan arti dari kalimat Salam Satu Jiwa. Mana mungkin, ada dua cinta dalam hati manusia?. Dua Arema, tentunya membuat adanya dua Aremania. Lantas, ayas Aremania yang mana? Dengan tegas ayas jawab, “Ayas gak berkubu Sam!. Sebuah jawaban yang mungkin dinilai tidak berpendirian karena tak berani menentukan pilihan, tapi itulah adanya. Ayas memilih tak berkubu, lantaran tak ingin menyakiti keduanya. Kalian yang telah berkubu, baik Arema FC maupun Arema Indonesia, kabeh tetep dulurku. Sekarang ini, ayas hanya bisa berdiri di antara kalian. Menyaksikan dan mengamati kalian beradu argument di sosial media. Kedua kubu yang merasa paling benar dan suci, mengatasnamakan legalitas, identitas, loyalitas, dan segala yang panas. Dulu ayas bersama kalian berada ...